Pengesahan Warga Baru PSHT Tahun 2025 Berlangsung Khidmat dan Sukses
Pengesahan Warga Baru PSHT Tahun 2025 Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna
Malang – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota dan Kabupaten Malang kembali menorehkan sejarah dengan sukses menggelar acara Pengesahan Warga Baru Tahun 2025 pada hari Kamis, 3 Juli 2025, bertempat di Taman Gangsar, Pakis – Malang. Kegiatan sakral ini menjadi momentum penting bagi ratusan calon warga dalam menapaki tahapan akhir menuju keanggotaan penuh di keluarga besar PSHT.
Prosesi pengesahan yang dilaksanakan dengan tertib dan penuh khidmat ini diikuti oleh peserta dari berbagai rayon dan komisariat se-Kota dan Kabupaten Malang. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar berkat koordinasi yang solid antara pengurus cabang, ranting, rayon, warga senior, serta dukungan pengamanan dari aparat terkait.
“Alhamdulillah, acara pengesahan tahun ini berjalan lancar dan penuh khidmat. Ini semua berkat kerja sama seluruh elemen—dari pengurus hingga pihak keamanan,” ujar Kangmas Dadang, Ketua PSHT Cabang Kota Malang.
Dalam PSHT, pencak silat bukan semata-mata seni bela diri. Di dalamnya terkandung warisan nilai luhur: jiwa kesatria, kejujuran, dan kebenaran sejati. Silat bukan hanya tentang gerakan fisik, tetapi tentang getaran jiwa. Bukan sekadar bela diri, melainkan bela nurani.
Lebih dalam dari itu, setiap insan PSHT diajak untuk menyadari jati dirinya sebagai purba—bahwa sebelum menjadi anak siapa pun, kita adalah makhluk Tuhan, ruh sejati yang berasal dari Sang Pencipta. Kesadaran ini disebut dalam ajaran PSHT sebagai “aji sejatining urip”, yakni hidup yang dijalani dengan kesadaran untuk kembali pada asal, kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam sambutannya ketua Cabang menyampaikan bahwa “Apa gunanya mampu menumbangkan lawan jika tak mampu menundukkan hawa nafsu? Apa artinya lihai bersilat jika lupa menyembah kepada Sang Pencipta?”
Dengan berlatih pencak, kita mengolah gerak. Dengan mengolah batin, kita menyucikan rasa. Dan dengan menapaki jalan kerohanian, kita sedang meniti jalan pulang—mulih marang Kodrat lan Iradaté Gusti Allah.
Dengan berakhirnya prosesi pengesahan ini, para warga baru diharapkan mampu menjaga marwah dan kehormatan organisasi, mengamalkan budi pekerti luhur dalam kehidupan sehari-hari dan mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat.
Karena PSHT bukan hanya tempat untuk belajar silat, tetapi juga tempat untuk menempa diri menjadi manusia berbudi luhur, menempuh laku hidup menuju sejatining urip—hidup sejati yang penuh makna, cahaya, dan keberkahan.